Dilema mungkin itu adalah kata yang tepat untuk menggambarkan peristiwa ini. Dimasa pandemi banyak orang tua siswa yang mengaku kesulitan ekonomi. Alasan itu bagiku terdengar cukup logis apalagi jika hal itu disampaikan pada saat awal-awal pandemi covid-19 merebak di indonesia. Dan alasan tersebut akan saya maklumi.
Namun jika alasan tersebut masih digunakan setelah hampir 2 tahun pandemi covid melanda indonesia, bagiku alasan tersebut terdengar basi dan tidak masuk akal. Mungkin ada yang tidak setuju dengan pendapat gue tapi ya sudahlah. Begini sebagai manusia tentu perlu beradaptasi untuk dapat melangsungkan kehidupannya. Selama hampir 2 tahun ini, sebagai orang tua harusnya sadar untuk segera mencari penghasilan tambahan agar dapat membiayai sekolah anaknya. Bukan menjadikan pandemi sebagai alasan untuk tidak membayar uang sekolah.
Ada banyak kasus orang tua yang menunggak biaya sekolah ya salah satunya kemiskinan. Ya kemiskinan adalah racun yang harus di hilangkan dari kehidupannmu. Sebagai orang tua tentunya harus sadar ketika memiliki anak dan ingin memasukkan ke sekolah. Tentu ada biaya-biaya yang harus dikeluarkan orang tua untuk anaknya bersekolah sebagai bentuk tanggung jawab orang tua.Tapi sayangnya ada saja orang tua yang masih lalai dan membiarkan anaknya menunggak biaya sekolah.
Terkadang ada orang tua yang tidak punya otak tapi memiliki anak dan ingin menyekolahkan anaknya tanpa membayar. What..... ! Ketika pertama kali memutuskan untuk memiliki anak seharusnya orangtua sadar bahwa ada tanggung jawab besar dalam membesarkan anak dan hal itu tidak bisa dihindari. Jika lalai dari tugas itu seharusnya mereka tidak pantas disebut orangtua tapi orang dewasa bangsattt. Bajingan....!!!
tulisan ini masih belum selesai, ntar di sambung lagi
ini adalah ceritaku 90 hari menuju 2022
EmoticonEmoticon